Donderdag 13 Junie 2013

pati bukan kota karaoke

masing-masing bisa menyuarakan suaranya sendiri,
termasuk saya,
mungkin desain ini semacam nada protes,
kenapa?
kenapa pati mulai terkenal akan kota karaoke?
kenapa malah ada beberapa yang bangga dan menyatakan bahwa pati kota karaoke?
bukankah kota pensiunan sudah cukup buruk?
ayo lah, buat pati lebih baik,
kalo bukan kalian anak-anak muda siapa lagi?
buat apa ekolah piter tapi ga bisa membangun kota yang (katanya) tercintanya?
ngakunya lulusan UI, UGM, UNDIP, ITB?
jadinya karyawan di luar kota?

yah,itu semua pilihan,
memajukan kota kecil kita inipun pilihan
membuat kota ini lebih di "sesuatu" yang lain pun pilihan,

kemungkinan yang mungkin dipilih dari beberapa,
yg kuharap itu beberapa ribuan,
yg membawa perubahan,
bisa?
pasti,
insyaAllah..

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking